'Kreakk..."pintu kamar ressya terbuka,disana muncul seorang gadis,Feby sahabat ressya.
Feby melangkah masuk,sejenak kamar itu begitu asing baginya,tak ada lagi sapa hangat ressya,senyum serta kejailan gadis itu semuanya berubah sunyi sesunyi makam ressya.
tak terasa air mata Feby jatuh,kenangan ressya begitu nyata dibenaknya.
Feby menghembuskan nafasnya seolah ingin menghempaskan beban yang begitu berat,matanya menarawang memperhatikan seluruh likuk kamar ressya,Dia kemudian melangkah menuju tempat tidur ressya menghempaskan badannya disana,
Dia masih betah dikamar sahabatnya itu.Feby kembali mendesah,memiringkan tubuhnya kekiri,disitu terdapat meja belajar ressya,matanya berhenti pada sebuah buku,Feby bangkit kemudian tangannya mengambil buku itu.
"hmm..diary ressya"gumannya
dia letakan kembali diary itu ketempat semula kembali dia rebahkan tubuhnya,kembali ingat akan Ressya kerinduannya memuncak dan entah knapa kembali dia mengambil diary itu..


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Egidia masih terpaku bisu menyaksikan gundukan tanah didepannya,masih memerah semerah dua hari ya lalu,butiran-butiran air keluar dari mata gadis itu tetapi dia tak mencoba menghentikan butiran itu hingga jatuh membasahi pipinya,tatapannya begitu nanar menantap gundukan tanah itu
“camar..” isaknya lirih,.. camar.. ya camar,raga yang terbaring membisu dibalik gundukan tanah merah itu,diam tanpa suara dan tanpa ingin memeluk sahabatnya atau sekedar menghentikan tangis sahabatnya Egidia,Camar Lara yang terbaring dalam damainya.
kecelakaaan itu tlah merenggut sahabatnya itu. sebuah tangan lembut memegang pundak Egidia,menarik gadis itu dalam pelukannya,erat dan hangat,Egidia menumpahkan kesedihannya di dada bidang itu
“sudah kita ikhlaskan saja ya,camar sudah damai disana”ucap yuda sembari mengusap lembut rambut gadis itu.


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

       Persahabatan, sebuah kata sederhana tapi begitu mempunyai banyak makna,tak terkecuali bagi,Ryu Richie,shafia azzahra dan Nadine.tiga sahabat yang menjalin persahabatannya didunia maya.Apalagi kalau bukan Facebook,entah siapa yang memulai persahabatan itu yang pasti mereka tlah mulai menyatu dalam persahabatan itu sendiri.anehnya walaupun akrab didunia maya,mereka tak pernah mengetahui no telp ataupun alamat rumah masing-masing dan mereka bertiga sama-sama menyukai makhluk yang berasal dari ulat apalagi kalau bukan kupu-kupu.
Ryu Richie.. seorang gadis yang periang,menjadi seorang mahasiswa disalah satu universitas dibandung,jail dan seseorang yang begitu menyukai syair,
Shafia azzahra.. gadis periang yang menghabiskan separuh hidupnya di London,ayahnya mempunyai perusahaan terkemuka disana.
dan Nadine.. seorang gadis biasa yang selalu menghabiskan waktunya di depan computer tua peninggalan orang tuanya,bercita-cita menjadi novelis terkenal dan terjebak dalam khayalannya itu,walaupun beberapa novel pernah di rilisnya tapi tak bisa menyaingi penulis-penulis terkenal seperti khalil Gibran.


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Siang begitu cerah,El arjawy bersandar pada sebuah kursi taman merenggangkan tubuhnya sekedar menghilangkan sedikit rasa lelah
udara  yang sejuk membuat El betah berlama-lama disana,
entah kenapa El melihat seorang perempuan cantik mendekatinya,sungguh mempesona rupanya duduk disamping El,
sekujur tubuh El gemetaran baru kali ini ada wanita cantik yang mau duduk bersamanya.
gadis itu melihat El mengeserkan duduknya ke El dan...


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

 Aku coba mengerti takbir antara kau dan aku
 kita selalu bersama…
Kau torehkan setiap inci perjalanan kita
Walau ada satu hal yang tak kumengerti
Hati dan asamu masih bersamanya
Membelenggumu selalu dan selalu…
Aahhh…. Mungkinkah aku hanya sebagian permainan dari kesepianmu?
Kau tau?
Aku tak bisa menampik hati
Ada rasa untukmu disini walau kutau kau tak mampu berdiri ,
Berlari dan terlepas dari belengu cintanya
Sedangkan disini aku ada mencintai dan menyayangi apa adanya..
Tanpa syarat...
Tanpa predikat…

Aahhh….  Angel menarik nafas dalam,merenggang tubuhnya yang mulai letih,sudah dari tadi dia duduk didepan laptopnya walaupun cuma sekedar menuliskan diary pada mesin itu,laptop itu sudah menjadi bagian dari hidupya,seperti seorang sahabat yang setia mendengar keluh kesahnya meskipun tidak dia temukan jawaban dari semua kisahnya itu,
Aahh….”angel kembali menarik nafas dalam,matanyai membaca kembali diarynya
“pras.. kapan kau mengerti”gumannya dalam hati


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed
 
Posted by : Egidia Zulka | Design by : Henny Fadilla Ajram | Proudly Power by : Blogger.com