Egidia masih terpaku bisu menyaksikan gundukan tanah didepannya,masih memerah semerah dua hari ya lalu,butiran-butiran air keluar dari mata gadis itu tetapi dia tak mencoba menghentikan butiran itu hingga jatuh membasahi pipinya,tatapannya begitu nanar menantap gundukan tanah itu
“camar..” isaknya lirih,.. camar.. ya camar,raga yang terbaring membisu dibalik gundukan tanah merah itu,diam tanpa suara dan tanpa ingin memeluk sahabatnya atau sekedar menghentikan tangis sahabatnya Egidia,Camar Lara yang terbaring dalam damainya.
kecelakaaan itu tlah merenggut sahabatnya itu. sebuah tangan lembut memegang pundak Egidia,menarik gadis itu dalam pelukannya,erat dan hangat,Egidia menumpahkan kesedihannya di dada bidang itu
“sudah kita ikhlaskan saja ya,camar sudah damai disana”ucap yuda sembari mengusap lembut rambut gadis itu.

Egi menatap yuda kemudian melepaskan pelukan Yuda,tak sepantasnya dia memeluk Yuda karena Yuda adalah kekasih Camar sahabatnya sendiri walaupun dia jauh lebih dulu Bersahabat dengan Yuda ketimbang Camar tapi dia tidak mau menyakiti sahabatnya itu walaupun camar sudah tiada sekalipun.
“Camar pergi karena kebodohanku sendiri”ucap  Egidia terisak
“bukan.. bukan karena kamu gie,tuhan terlalu menyayangi camar,makanya dia menjemputnya”Yuda menenangkan
“tapi akulah menyebab kematiannya,andai saja malam itu aku bisa mencegah dia pergi kepantai mungkin dia tidak akan kecelakaan yud”tangis Egi semakin menjadi
“sekalipun kau mencegahnya pergi dia akan tetap pergi,kau tidak bisa mencegah takdir allah gie”ucap Yuda lagi “sekurangnya aku bisa mencegah mobil itu menabraknya”jawab Egidia,tangisnya semakin tertumpah Yuda menatap gadis itu
“gie.. Camar  tlah bahagia disana,dia telah berkumpul dengan kedua orang tuanya lagi,orang tua yang slalu dirindukannya”kata Yuda menenang Egidia,
Egidia menatap yuda,air mata masih menetes
“kamu sayang camar kan?”Tanya Yuda lembut,Egie Cuma menjawab dengan anggukan kepalanya
“kamu juga tidak mau kan Camar sedih”Tanya Yuda lagi dan Egidia kembali menganggukan kepalanya tanda iya
“dia juga sayang kamu,dia juga tidak ingin kamu bersedih,biarkan dia bahagia berkumpul dengan orang tuanya ya gie”kata Yuda lagi
,Egidia menatap Yuda sayu,bening-bening kembali menetes dimatanya,Yuda kembali memeluk dan menenangkan Egidia dan kali ini gadis itu membiarkannya dan menumpahkan lelahnya didada Yuda.


Alunan suara lembut Celine Dion mengalun lembut  di tape mobil Yuda,”The power  Of love”,lagu kesukaan Camar,Egidia mendengarkan lagu itu sesekali bibirnya ikut melantunkan liriknya,Yuda hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu “biarkan saja dia dengan memorinya”ucap Yuda dalam hatinya,
Yuda menghentikan mobilnya tepat ditempat dimana Camar kecelakaan,dia melihat begitu ramai orang-orang di tempat di pembatas laut itu.
“ada apa yud?”Tanya Egidia
“entahlah.. mungkin ada kecelakaan lagi”kata Yuda,
ditempat itu Cuma jembatan beton kecil yang membatasi laut dangan daratan akibat erosi air laut yang mengikis pantai hingga menyebabkan air laut begitu dekat dengan pembatas beton itu,siapapun yang terjatuh disitu pasti langsung masuk kelaut.
“sebentar  gie,aku mau melihat kesana”ucap Yuda
“hati-hati”senyum egi,Yuda Cuma mengangguk pasti

Yuda menembus kerumunan orang-orang,dia sepertinya begitu ingin melihat kejadian itu,pembatas polisi terpasang disana,beberapa orang polisipun berada disana meyelidiki penyebab kecelakaan itu
“di lihat dari cirinya seperti korban sudah dua hari tersangkut di karang laut sebelum ditemukan nelayan pak”kata seorang polisi kepada komandannya
“ada identitas korban?”Tanya atasnya itu
“ada pak,namanya Egidia Zulka”kata polisi itu lagi,Yuda kaget mendengar semua itu
“coba ulangi lagi pak siapa namanya?”Tanya Yuda memotong pembicaraan
“Egidia Zulka,anda kenal dengan korban?”Tanya polisi itu,Yuda tidak menjawab pertanyaan polisi itu,dia menerobos pembatas polisi yang terpasang dan berlari kemobil jenazah yang akan mengangkut korban kecelakaan itu,yuda begitu kaget melihat raga yang tlah kaku itu walaupun raga itu tlah memucat Yuda masih mengenalinya
“nggak..nggak mungkin”teriak yuda tak percaya,kemudian berlari kemobilnya tapi mobil itu tlah kosong di situ Cuma terdengar lantunan suara Celine dion
“egidia..egi.. kamu dimana?egiee…!!”teriak Yuda sambil berlari mencari gadis itu,"
“egieeeee…”teriak yuda terus tapi tak ada sahutanpun di dengarnya.
Egidia menatap raga kaku itu,raganya sendiri sebelum petugas polisi menutup muka raga itu.


sebuah mobil menghantam motor Camar membuat gadis itu terseret beberapa  meter,kejadian itu tempat dimata Egie yang menyusul camar kepantai,gadis itu menghentikan mobilnya berlari menuju sahabatnya itu tetapi naas sebuah truk menghantam keras tubuh Egidia hingga tubuh gadis itu melambung terjebur dilaut,truk itu memacu mobilnya membiarkan dua jiwa terlepas dari raganya

"Bila reinkarnasi berpihak padaku,maukah kau menungguku,kembali menjadi bagian dalam hidup ini,sahabat..!


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Posted by : Egidia Zulka | Design by : Henny Fadilla Ajram | Proudly Power by : Blogger.com