Pada sudut kota kulihat dia
duduk termenung pada sebuah teras tua
tatapannya melihat keselatan kotanya
aku tertegun..
lalu kulihat juga kesana
tapi tak ada yang kulihat
semuanya kosong..
hampa..
sejenak aku berpikir..
apa yang dilihatnya disana.
lamunnya begitu nyata seperti ada asa yang ingin diraihnya


"apa yang kau lihat diselatan itu camar?"
rasaku tak mampu menahan

"pulau impianku"jawabnya
tak sedikitpun tatapannya beranjak dari sana

"lalu mengapa tak kau terbang kesana?bukankah kau punya sayap?"

sayapku patah,aku tinggalkan dia diujung sana"
tuturnya sayu

kulihat sayap itu,tak lagi terlihat indah
bentuknya rarai tak lagi berongga
kutatap lagi dirinya masih sama menatap selatan.

"mengapa tak kau gunakan transportasi saja?
ada deru mobil yang akan menuntunmu,
kapal laut dan udarapun siap mengantarmu"

dia menatapku tajam
diwajah terlukis begitu jelas kerinduan
kemudian beralih pada kaleng tua disisi kanannya..
kuperhatikan dengan teliti kaleng itu
hanya kudapati beberapa logam tua yang berkarat
tak ingin lagi kutanya
akupun duduk terhenyak disampingnya

"sampai kapan  kau akan melihat kesana camar?"

"sampai dunia berhenti menari dikelopak mataku"
gumannya lirih..

deting waktu terus berputar
begitu juga kehidupan
duka,bahagian begitu dekat rongganya
tapi tetap kurangkai asa yang akan terkubur mati ini
hanya untukmu...
takbir misteriku..

Diselatan kotaku pulau jawa

Tangerang:18.08.10.  10.47 AM


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Posted by : Egidia Zulka | Design by : Henny Fadilla Ajram | Proudly Power by : Blogger.com