Feby melangkah masuk,sejenak kamar itu begitu asing baginya,tak ada lagi sapa hangat ressya,senyum serta kejailan gadis itu semuanya berubah sunyi sesunyi makam ressya.
tak terasa air mata Feby jatuh,kenangan ressya begitu nyata dibenaknya.
Feby menghembuskan nafasnya seolah ingin menghempaskan beban yang begitu berat,matanya menarawang memperhatikan seluruh likuk kamar ressya,Dia kemudian melangkah menuju tempat tidur ressya menghempaskan badannya disana,
Dia masih betah dikamar sahabatnya itu.Feby kembali mendesah,memiringkan tubuhnya kekiri,disitu terdapat meja belajar ressya,matanya berhenti pada sebuah buku,Feby bangkit kemudian tangannya mengambil buku itu.
"hmm..diary ressya"gumannya
dia letakan kembali diary itu ketempat semula kembali dia rebahkan tubuhnya,kembali ingat akan Ressya kerinduannya memuncak dan entah knapa kembali dia mengambil diary itu..
Juni 2008
dear diary..
Hari ini genap 19 tahun usiaku,hmmm...tidak terasa aq sudah tua rupanya,
diary..kau tau betapa bahagianya aku hari ini,hehehe... hari ini aku dapat mobil yang aku idam-idamkan papa memberikannya sebagai hadiah ultahku,besok akan kubawa ke campus pasti Feby akan senang melihatnya karena mobil ini juga impiannya,sudah g' sabar pengen dengar celotehnya,xixixi.. sahabatku itu cerewet tapi dia lah sahabatku yang begitu baik,hmm.. jadi ingat waktu SMA dl waktu kami baru kenal,ospek sekolah yang buat kita dihukum bareng tapi hukuman itu yang membuat kita dekat.
hmm..kau tau diary hal yang paling membahagiakan karena aku memiliki keluarga yang selalu harmonis.aku hanya ingin ini slamanya...
Feby tersenyum sendiri membacanya,dia juga teringat masa-masa sekolah dulu,betapa baunya mereka sewaktu mendapatkan hukuman membersihkan toilet sekolah karena telat masuk,toilet yang baunya kencingnya minta ampun,dia heran knapa sekolah yang begitu favorit itu toilet begitu bau sampai ressya menyemprotkan parfum "Angel heartnya kesana,Feby kembali tersenyum
"Aku rindu saat itu kembali ressya"gumannya
tangannya kembali membalikkan halaman diary ressya
21 Agustus 2008
Dear diary..
Diary tadi siang dicampus Rino menyatakan cintanya padaku,hari inilah yang aku tunggu-tunggu,aku bahagia banget akhirnya orang yang slama ini kucintai juga mencintaiku dan nanti malam kita akan nonton sebagai perayaan hari jadian kita,hmm.. aku jadi bingung mau pake baju apa,aku ingin cantik dimatanya malam ini,hmm.. apa aku minta tolong sama Febyaja ya? biarpun cerewet dia begitu pintar berdandan sekalian aku kasih tau kalau jadian ma Rino tadi aku lupa mengatakannya,hmm.. dia pasti marah kalau tau dia bukan orang pertama yang aku kasih tau,aku harus siap-siap kena marah nih..
9 oktober 2008
Dear diary..
Diary entah knapa,untuk pertama aku membenci Feby,tak kusangka dia menghianatiku,tanpa sepengetahuanku dia jalan sama rino,padahal dia tau sendiri kalau rino adalah kekasihku,tak sepantasnya dia seperti itu,aku sanngat sedih sekali saat tadi kupergoki mereka berpelukan,mungkin aku akan menjauhin dia,buat apa mempunyai seorang sahabat penghianat
air mata feby mengalir,sejahat itukah dia dimata sahabatnya,dan pelukan itu?"ahh.. andaikan kau tau ressya bahwa pelukan itu bukanlah seperti yang kau pikirkan"hela feby sambil mengelap air matanya
16 oktober 2008
Dear diary..
tepat sudah seminngu aku tak bertegur sapa dengan feby,aku begitu muak saat dia tersenyum padaku,entah knapa dia begitu bisa berpura-pura dengan yang lain dengan ber akrab denganku,mungkin begitulah caranya menutupin kebusukannya,walau aku merindukan dia tapi aku takkan pernah lagi bersahabat dengannya dan sepertinya dia mulai menjauhi rino
27 desember 2008
Dear deary...
untuk pertama kalinya aku berani memeriksa laci kamar rino,kebetulan rino belum pulang dan entah knapa aku iseng melihat-lihat isi lacinya,mungkin sedikit lancang tapi sebagai pacarnya aku juga berhak tau semua tentang dia.kau tau diary?aku melihat begitu banyak foto-foto rino dengan feby,aku begitu cemburu melihat foto-foto mesra mereka,ingin sekali aku merobek f0t0-foto itu tapi aku melihat sebuah surat dari feby untuk rino,aku menangis membacanya,aku tlah salah paham dengan feby,dia adalah sahabat yang begitu baik dan ternyata akulah penganggu hubungan mereka.
feby melepas cintanya dengan rino karena mengetahui kalau aku suka sama rino,ternyata akulah yang jahat,besok aku harus menemui feby,aku harus minta maaf sama dia,aku tidak mau kehilangan sahabat seperti dia28 desember 2008
Dear diary..
sudah aku terlusuri semua sisi campus tapi tak aku temukan sosok feby,aku telponpun ponselnya nggak aktif hingga usai kuliah aku beranikan kerumahnya tapi yang aku temuin cuma mbok sena pembantu rumah feby dan tenyata feby menitipkan sebuah surat untuk kepada mbok sena,kau tau diary isi suratnya cuma mohon pamit dan mengatakan kalau dia merindukan saat kami bersahabat,dia juga meminta maaf kalau dia bersalah padaku,dan entah knapa aku begitu merindukannya
3 january 2009
Dear diary..
aku sudah tak lagi memakan obat-obat buat menahan rasa sakit kangkerku,aku juga sudah meninggalkan rino,tak lagi ada semangat untuk aku hidup,papa dan mama juga tlah meninggalkanku,dan feby di mana dia saat aku butuh dia saat mama dan papa kecelakaan tahun baru kemaren,aku tak punya siapa-siapa lagi diary,yang aku fikirkan aku ingin mati...
feby kembali menangis,andai saat itu dia berada disisi ressya dan memeluknya mungkin sahabatnya itu takkan sesedih itu"ressya maafin aku.."isak febytangan kemudian membalikan lagi halaman diary itu tapi tak ditemukan lagi tulisan ressya karena malam itu selesai menulis sakit ressya kambuh dan harus dikarikan kerumah sakit,
dua hari gadis itu koma dan akhirnya dia menyerah dan memilih tidur panjangnya
"ressya...."guman feby sambil memeluk erat diary ressya,air mata mengalir deras dipipi gadis itu
CERPEN
0 komentar:
Posting Komentar