Hari menunjukan pukul 13.00 siang,tp el arjarwy dari tadi sudah mondar mandir,sebentar sebentar melihat jam dinding.
"lama sekali jam itu berputar"keluhnya dalam hati
matanya beranjak kesebuah meja makan
"masih kosong"pikirnya lagi
dia kembali mengerutu
"ah..lama sekali waktu ini.."gumannya

Derik pintu membuyarkan lamunan el,seorang ibu muda memasuki rumah,ditangannya tergenggam barang belanjaan
"bunda sudah pulang"tanya el dan langsung mengambil barang belanjaan bundanya,mengeluarkan isi didalam kantong belanjaan itu.


senyum el merekah ketika didapati barang yang dicarinya itu,satu bungkus serabi langsung saja diambilnya,kemudian mau mencicipinya
"el kamu tidak puasa?"tanya bunda acito mengingatkan el
el cuma cengengesan dia baru menyadari kalau hari ini puasa
matanyamelirik jam dinding
"baru setengah tiga"gumannya lagi
bunda acito membereskan belanjaannya bergegas menuju dapur dia harus masak untuk anak-anaknya berbuka nanti,sedangkan el berpikir
"aku harus menyembunyikan serabi ini sebelum adik-adik datang"pikirnya
dia bungkus serabi itu dengan kantong plastik,kemudian mencari tempat untuk menyembunyikannya,matanya tertuju pada sebuah lemari"
"aku sembunyikan saja serabi ini diatas lemari,pasti tak ada yang tau"pikirnya lagi
setelah menyimpan serabi senyunya kembali merekah
"berbuka nanti aku akan makan serabi ini sendirian"gumannya
dia lihat kembali serabi itu
"sudah aman"pikirnya
bahkan dolpin dan arvan kedua adiknya yang nakalpun tidak mungkin menemukannya,apalagi adik-adik perempuannya.

el menuju dapur dia melihat bunda acito yang sedang memasak dibantu oleh adiknya Nelly dan Henny,tak tampak dua adik perempuan yg lain Egi dan Dinda,dia celengukan disana
"bunda masak apa"tanya el
"masak ayam goreng dan pepes ikan"jawab bunda
sudah terpikir oleh el enaknya masakan itu
"nanti buka aku mau ambil paha ayam yang besar sebelum keduluan dolpin dan arvan"pikirnya
dia tidak mengkwatirkan adik-adik perempuannya,
"kalau nelly,henny,egi,dan dinda bisa diatur"pikirnya
"apalagi sikecil dinda dikasih ceker ayampun juga sudah diam"pikirnya lagi
"el mau bantuin bunda?"tanya bunda acito membuyarkan lamunan el
"g'ah..bunda,biar dd nelly dan henny aja yang bantuin bunda"jawab el sembari bergegas pergi biar tidak disuruh bunda lagi.

diruang tamu dia menemukan adiknya dinda antena bilqis sedang asik bermain boneka
"thuk.."sebuah jitakan keras melayang kekepala dinda
dinda yang kesakitan langsung menangis
el senang sekali melihat adiknya itu menangis,dia tertawa cekekikan,dinda yang tidak terima diperlakukan begitu melempari kk'nya itu
"g' kena..week..week.."ledek el
tangis dinda,tangis dinda mengejutkan bunda acito dan bergegas keluar,
"el..jangan gangguin adik kamu..!hardik bunda acito sembari memeluk dan menghapus air mata dinda,
"cup..cup..diam ya nak,nanti bunda cubit kk'nya"kata bunda acito menenangkan dinda
"cubit sekarang kk'nya,cubit kk'nya..huhuhu.."rengek dinda
baru bunda mau cubit el sudah ngeloyor kabur sambil cekekikan kemudian menuju kamar mandi,pintu kamar mandi terkunci
"pasti didalam ada egi"pikirnya
sifat jailnya kembali muncul,dia ingin menakali adiknya itu juga
"door..dor.."pintu kamar mandi digedor el dari luar,terbayang olehnya egi dikamar mandi pasti tidak konsen,el cekekikan
"dor..dor..dor..,buruan egi gantian .dor..dor.."sambil terus tertawa
dari belakang muncul egi
"kk'el kenapa?"tanya egi
el terkejut melihat egi sudah berdiri dibelakangnya
"loh..egi? yang didalam siapa?",
pintu kamar mandi terbuka didalamnya keluar oma sugi dgn muka marah,ditangannya ada seember air
"el.. graarrrrrh.."
melihat itu semua kk' el langsung kabur,oma sugi mengejar kk' el apa saja yang dapat dilemparkan kepada cucunya itu,el lari ketakutan,egi bengong melihat semua itu kemudian tertawa sendiri melihat kelakuan oma dan el.

waktu berbuka sudah masuk,semua berkumpul dimeja makan,abi doni memimpin doa
el sudah tidak sabar memakan ayam goreng itu,tapi oma sugi yang membaginya,paha yg besar diberikan kepada sikecil dinda dan egi,dada untuk nelly dan henny,sayapnya arvan dan dolpin sedangkan kk'el hanya mendapatkan kepalanya saja,el mengerutu,tapi dia diam saja takut dimarahi oma apalgi tadi sore..
"biarlah aku dapat kepalanya saja,aku makan serabi mereka g' akan aku kasih"bathinnya menenangkan diri
selesai tarawih dia tidak langsung memakan serabi itu
"aku tunggu adik2ku dulu,baru aku makan dengan tenang"gumannya
karena kelamaan menunggu el ketiduran disofa.
"kk' egi ambilin boneka dd diatas lemari itu"pinta dinda
egi mengambil kursi kemudian mengambil boneka yg diminta dinda,tapi tangannya menemukan sesuatu,setelah dibuka didalamnya terdapat serabi,egi mengambil dan membagi dengan yang lain
mereka senang sekali memakan serabi itu apalagi arvan yang menghabiskan 2 buah serabi
mendengar suara ribut2 el terbangun dilihatnya mulut dinda penuh dengan makanan
el curiga kemudian mengambil serabi yang disimpannya,dia tidak menemukan nya kemudian  mengendus dinda,dia mencium bau serabi dimulut dinda apalgi melihat bungkusan plastik yang sudah kosong
seketika air mata el tumpah,dia menangis sejadi-jadinya,adik2nya yang melihat itu kemudian tertawa terbahak kecuali dinda,gadis kecil itu sibuk mengunyah serabi dimulutnya sambil menghidupkan petasan dan melemparkannya ke el dan.....boooommmmm.....


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Posted by : Egidia Zulka | Design by : Henny Fadilla Ajram | Proudly Power by : Blogger.com